JAKARTA – Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyaksikan peluncuran Kota Baru Cikarang International City (Cinity) yang merupakan sebuah pengembangan kota mandiri seluas 500 hektar, yang berada di koridor Timur Jakarta, tepatnya di Cikarang.
Hadirnya kawasan hunian baru ini diyakini Dani Ramdan, menjadi terobosan baru yang melengkapi pembangunan infrastruktur dan tata kota di Kabupaten Bekasi.
“Ini merupakan terobosan baru bagi Cikarang sebagai pusat maupun Ibu Kota Kabupaten Bekasi memiliki home town. Selain menjadi pusat industri manufaktur, juga mampu membangun kawasan hunian dengan fasilitas pendukungnya” ujarnya di Assembly Hall Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Dani menerangkan, kawasan hunian dengan konsep yang dilengkapi Central Business District dan Commercial Area ini mampu mengembangkan pusat bisnis berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait investasi dan tata kelola yang khas dengan kearifan lokal.
“Dengan konsep hunian ini akan dibangun juga pusat pengembangan bisnis yang berbasis pada UMKM, sesuai dengan arahan Presiden yakni peningkatan investasi dan tata kota yang harus diperbaiki dan memiliki ciri khas,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan hadirnya kota baru ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap mampu mendongkrak pemulihan ekonomi dan investasi, terutama di bidang konstruksi, perumahan dan UMKM.
“Kami tentu berharap dengan adanya Kota Baru ini menjadi BIG PUSH untuk membangkitkan investasi di bidang konstruksi, perumahan dan UMKM,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, lanjut Dani Ramdan, menyambut baik atas inisiatif dan upaya pengembangan hunian baru, yang akan terus didorong untuk menerapkan sistem smart city.
Dani berharap, kedepannya Cinity juga dapat menerapkan sistem smart city agar bisa menjadi kawasan percontohan.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan, konsep kota mandiri ini mampu menghubungkan pengembangan bisnis UMKM, baik dari luar daerah maupun dalam daerah dengan pembiayaan yang murah.
“Saya berharap banyak konsep ini menjadi genap untuk menghubungkan dengan pengembangan UMKM, nanti akan kita integrasikan ke berbagai produk-produk UMKM khas daerah,” katanya.