PEBAYURAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bekasi mendistribusikan bantuan air bersih dan logistik bagi warga yang mengalami kekeringan di Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, pada, Sabtu (16/09/2023).
Pendistribusian air bersih dan logistik tersebut dilaksanakan bersama perangkat daerah lainnya yang ditunjuk sebagai Liaison Officer (LO) sesuai arahan Pj Bupati Bekasi. Di antaranya, Dinas Pertanian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), PKK Kecamatan Pebayuran serta pengelola MM2100 Industrial Town MMID.
Satu tangki mobil air bersih dengan kapasitas 6.000 liter diterjunkan di Kp. Bebulak Desa Bantarjaya. Selain air bersih, bantuan lainnya seperti air mineral dan 1 tempat penampungan air bersih (toren) dengan kapasitas 2.500 liter air telah disalurkan untuk warga setempat.
“Hari ini kami telah menyalurkan 63 dus air mineral siap minum, 126 galon bersih yang harus dimasak terlebih dahulu, 10 jerigen air, serta 1 tangki air bersih dari MM2100,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi, Encep S. Jaya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus bersinergi dengan berbagai sektor dan berupaya secara rutin dalam mengkoordinir bantuan air bersih, untuk membantu warga yang terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Pebayuran.
“Nanti akan kami kelola terus sampai akhir masa tanggap darurat dan menginventarisir kebutuhan pokoknya di kecamatan ini. Minggu sebelumnya juga sudah kita salurkan dan insyaallah minggu depan kita turun lagi,” tambahnya.
Dia berharap, kekeringan yang terjadi akibat kemarau panjang di Kabupaten Bekasi tidak berlangsung lama sehingga masyarakat tidak kekurangan air lagi. Karena air merupakan kebutuhan primer untuk masyarakat secara umum.
Sementara itu, Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha mengucapkan terima kasih dan menyambut baik bantuan dari berbagai unsur melalui Laison Officer (LO) yang telah mendistribusikan air bersih maupun logistik bagi warga yang mengalami kekeringan di musim kemarau ini.
“Karena memang kondisi di sini (Desa Bantarjaya) bisa dibilang cukup kritis. Sumur-sumur warga sudah tidak ada yang mengeluarkan air, kalaupun ada sumur yang mengeluarkan air, sangat sedikit debit airnya yang keluar,” ungkapnya.
Hasyim mengimbau masyarakat di wilayah terdampak kekeringan, khususnya Desa Bantarjaya agar bisa lebih berhemat air dan bisa memanfaatkan bantuan air bersih ini dengan sebaik-baiknya.