CIKARANG TIMUR – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Bekasi tahun 2023 bisa menjadi proses pembinaan dalam memperkuat kontingen atlet cabang olahraga Atletik di Kabupaten Bekasi. Bahkan, jika dilakukan secara kontinyu, Kabupaten Bekasi bisa menjadi barometer di Jawa Barat pada 3 sampai 5 tahun mendatang.
“Ya bisa, saya lihat ini luar biasa terobosan-terobosan ini, di kejuaraan Porkab, saya rasa baru ini ada kejuaraan internal ya, nah ini jadi terobosan untuk menjaring bibit-bibit atlet di juara-juara Porkab bisa kita seleksi,” ungkap Pelatih Cabang Olahraga Atletik Kabupaten Bekasi, Farrel Octaviandi, disela menyaksikan pertandingan Porkab, di Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur, pada Sabtu, (14/10/2023).
Farrel menuturkan, Cabor atletik Porkab Bekasi 2023 yang diikuti atlet dari 23 kecamatan mempertandingkan 40 nomor perlombaan. Nantinya, jika juara-juara ini sudah muncul, mereka akan disiapkan untuk didata agar mendapat pembinaan yang konsisten.
“Intinya dengan adanya Porkab ini jadi barometer atau terobosan untuk mencari bibit-bibit atlet,” sambungnya.
Menurut pengalaman Farrel semakin banyak peserta yang mengikuti ajang Porkab ini, maka Kabupaten Bekasi bukan hanya jadi wilayah industri saja, tetapi akan jadi industri atau gudang atlet cabang olahraga atletik di Jawa Barat.
“Sementara ini saya lihat para atlet masih perlu dilatih, karena ini event baru, dan untuk menjadi juara itu tidak bisa instan, jadi diharapkan guru-guru olahraga sekolah lebih terangsang untuk mencari bibit di sekolahnya, dari hasil latihan ini pasti akan ada yang muncul,” tuturnya.
Kendati secara kemampuan atlet ini masih perlu ditingkatkan, tetapi dia meyakini jika Porkab Bekasi digelar rutin akan bisa menghasilkan atlet yang lebih mumpuni.
“Makanya peran guru, peran orang tua, dan sosialisasi dari Forkopimda setempat, untuk kejuaraan ini terus diadakan, harus rajin dilakukan,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di DKI Jakarta, bibit-bibit atlet ini dicari hampir setiap bulan digelar event olahraga untuk pelajar di sekolah-sekolah. Karena itu, Jakarta mampu melahirkan atlet-atlet besar berkaliber nasional.
“Nah contoh di DKI itu mereka sudah bikin ini sudah 10 tahun lebih, kejuaraan atletik pelajar bulanan, dan hasilnya sudah banyak nama-nama besar, contoh Emilia Nova, Bayu Kartanegara itu sampai tingkat Asia, mereka dijaring dari kejuaraan bulanan,” katanya.
Dia mengharapkan Porkab bukan hanya event olahraga tahunan, tetapi setiap bulan bisa digelar di sekolah-sekolah. Sehingga pembibitan atlet cabor atletik semakin banyak lahir atlet baru yang terbaik.
“Kabupaten Bekasi potensinya bagus, tinggal bagaimana cara guru bisa melihat potensi anak-anak, makanya saya ingin kita datang nih kita bikin acara coaching clinic di sekolah, ahlinya di atletik siapa kita adakan, agar bisa mengidentifikasi, dan cara melatih anak-anak didiknya,” pungkasnya.