Jakarta (BRS) – Sebagai salah satu perwujudan komitmen dan dukungan untuk pemberdayaan UMKM daerah, Kementerian BUMN melalui Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma melanjutkan rangkaian gelaran “Bazar UMKM Untuk Indonesia” dari 9-12 November 2023 di Gedung Sarinah Jakarta.
Bazar tersebut sebagai fasilitas bagi UMKM dari berbagai daerah, dan selaras dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi khususnya terkait dengan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).
“Ada 122 UMKM terdaftar di PaDi UMKM, yang merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN,” ucap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dikutip dari siaran pers Bio Farma, Sabtu (11/11/2023).
”PaDi UMKM ini merupakan inovasi Pak Erick Thohir untuk memfasilitasi UMKM agar dapat memasarkan produknya dalam jangkauan yang lebih luas,” kata Arya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, digitalisasi UMKM ini akan didukung dengan kualitas produk UMKM, agar para konsumen dapat melakukan pembelian berulang terhadap produk-produk lokal.
“Harapannya acara ini menjadi bentuk dukungan nyata BUMN dalam mendukung UMKM naik kelas, karena untuk UMKM naik kelas memang dibutuhkan media seperti pameran, bazaar, maupun business matching. Sehingga Bazar UMKM ini merupakan salah satu dukungan nyata kita,” kata Loto.
Loto menambahkan bahwa upaya-upaya tersebut, dapat menjadi pembuka jalan bagi UMKM untuk memperluas pasar eksisting, sehingga UMKM mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan karya-karyanya.
“Dari sini, harapannya masyarakat semakin tahu produk-produk UMKM dan pada akhirnya terdorong untuk lebih menggunakan produk-produk UMKM,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Bio Farma, I.G.N. Suharta Wijaya menyampaikan bahwa Bio Farma Group sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan bazar UMKM ini.
“Kami dari Bio Farma Group Holding BUMN Farmasi sangat senang dapat mengadakan kegiatan bazar UMKM ini, tentunya dengan tujuan ingin membantu para UMKM khususnya yang dibina oleh Bio Farma Group agar para UMKM ini naik kelas sehingga dapat meningkatkan pendapatan hingga kualitas produk yang lebih baik,” kata Suharta.
Selain itu, menurut Suharta Wijaya, bazaar tersebut memberikan kesempatan para pelaku UMKM untuk menjual ragam produk yang inovatif dan khas, memperluas pasar UMKM untuk menembus konsumen yang lebih luas dengan membawa produk-produk unggulan yang mengusung kearifan lokal wilayahnya masing-masing serta dengan kualitas yang mampu bersaing. Kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia tertuang dalam produk kreatif yang dihasilkan para UMKM.
Dalam satu sinergi kebersamaan para BUMN menghadirkan UMKM dari 4 kategori produk terdiri dari Fesyen, Kriya (Craft), Makanan dan Minuman dalam kemasan, serta kesehatan dan kecantikan. Pada Bazar November ini terdapat 122 UMKM yang terdiri dari 39 UMKM bidang kuliner, 42 UMKM bidang fesyen, 29 UMKM bidang kriya, serta 10 UMKM yang bergerak di bidang kecantikan.