Jakarta (BRS) – Bio Farma kembali meraih penghargaan Platinum di ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT) 2023 dari National Center for Corporate Reporting (NCCR), Senin (6/11/2023) lalu di Jakarta.
Sebelumnya Bio Farma juga meraih Platinum pada ASRRAT 2022, dan Gold selama empat tahun berturut-turut (2018 – 2021).
Penghargaan diserahkan oleh Ketua NCCR, Ali Darwin dan diterima oleh Head of Corporate Communications Bio Farma, Iwan Setiawan.
Mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia, Bambang Brodjonegoro dalam sambutan yang disampaikan secara daring menyampaikan bahwa percepatan aksi iklim melalui upaya-upaya keberlanjutan sangat penting dilakukan oleh entitas bisnis, dan perusahaan.
“Planet kita telah mengalami peningkatan suhu rata-rata yang mengkhawatirkan sebesar 1,1 derajat celcius, yang merupakan akibat langsung dari emisi gas buang yang pernah kita lakukan,” kata Bambang.
“Tujuan ke depan sangat jelas. Kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan berupaya mencapai emisi nol pada tahun 2050 untuk memitigasi peningkatan suhu lebih lanjut,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya secara terpisah menyampaikan bahwa apresiasi peringkat platinum yang diterima untuk kedua kalinya.
“Ini menjadi bukti komitmen Bio Farma dalam menjalankan usaha yang memenuhi prinsip-prinsip berkelanjutan sebagai acuannya,” kata Shadiq.
“Bio Farma berkomitmen tinggi dalam mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam aktivitas operasi Perusahaan. Komitmen ini diterapkan oleh seluruh lapisan karyawan dan juga segenap jajaran Direksi dan Komisaris Bio Farma dalam bersama-sama membangun budaya usaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Nilai keberlanjutan Bio Farma, lanjut Shadiq, tercermin dalam filosofinya Dedicated to Improving Quality of Life, yang sejalan dengan pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Sebagai informasi, ASRRAT 2023 juga telah diikuti oleh beberapa negara tambahan, tidak hanya dari Indonesia saja, yaitu Bangladesh, Filipina, Australia.
Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS dari seluruh Indonesia. NCCR menetapkan empat peringkat laporan keberlanjutan, yaitu Platinum (tertinggi), Emas, Perak, dan Perunggu (terendah).