Bandung (BRS) – Dalam sebuah pertemuan dengan Pimpinan dan Alat Kelangkaan Dewan (AKD) DPRD Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (13/11/2023), Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut bahwa pertemuan tersebut menjadi ajang saling mencurahkan isi hati, terutama mengenai sampah.
“Soal sampah ini semuanya mengeluh,” kata Bey kepada awak media.
Sejumlah pimpinan DPRD Jabar hadir, yaitu Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat, Ineu Purwadewi Sundari, Oleh Soleh, dan Ade Ginanjar.
Hadir pula AKD, yaitu Ketua Komisi I sampai V, para Ketua Fraksi, Ketua Kehormatan DPRD, dan Ketua Pembentukan Perda DPRD Jabar. Beberapa Kepala Perangkat Daerah pun turut hadir mendampingi Bey pada pertemuan ini.
Pertemuan dengan para wakil rakyat Jabar kali ini menjadi momen membahas sejumlah lini pembangunan. Misalnya, soal persampahan, transportasi publik, pendidikan, parkir liar hingga kelangsungan program-program pembangunan Jabar ke depan.
Terkait sampah, kata Bey, adanya darurat sampah ini harus menjadi titik balik pengelolaan sampah yang lebih baik seperti sering diungkapnya bahwa pengolahan sampah harus dimulai dari hulu, terutama pemilahan sampah organik.
Pengelolaan sampah secara modern dan memanfaatkan teknologi juga mendesak. Sejalan dengan itu, pembangunan proyek strategis terkait pengelolaan sampah perlu terus didorong seperti pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung.
“Jadi hari ini kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengundang DPRD, seluruh Pimpinan, Ketua Komisi dan Ketua Fraksi, silaturahmi, dan ada beberapa pembahasan seperti masalah persampahan, transportasi publik, juga kita bicara netralitas dalam pemilu,” ungkap Bey.
Disinggung mengenai Pemilihan Umum 2024, menurutnya yang terpenting berjalan aman, damai, dan lancar serta jaminan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) netral.
Bey berharap pertemuan serupa akan dilaksakan secara kontinu sehingga hadir sinergi dalam pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat.
Apalagi menurutnya, pertemuan berlangsung santai dan informal menghadirkan suasana cair dan akrab sehingga seperti pada pertemuan kali ini, eksekutif dan legislatif dapat berdiskusi dalam suasana kebersamaan.
Sementara itu Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat mengapresiasi Penjabat Gubernur Bey Machmudin yang sudah memfasilitasi pertemuan kali ini.
“Ini agenda silaturahmi, terima kasih. Pertemuan ini adalah bincang santai yang mempererat kebersamaan,” kata Taufik.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari bahwa pertemuan membahas kelangsungan program pembangunan daerah Provinsi Jabar.
Sejalan dengan itu, hubungan eksekutif dan legislatif harus terus dipererat supaya hadir kesamaan visi dalam pembangunan.
“Dalam silaturahmi ini kita sebagai bagian dari unsur penyelenggara pemerintah daerah antara eksekutif dan legislatif perlu berkoordinasi terkait kebijakan daerah Provinsi Jawa Barat,” tutur Ineu.