Bandung (BRS) – Ekspresi bakat, eksplorasi minat, serta implementasi ilmu bisnis dan manajemen menyatu di Ganesha Fair yang berlangsung di Kiara Artha Park Bandung, Sabtu (2/12/2023).
Ganesha Fair adalah acara yang diselenggarakan SBM ITB, menghadirkan pameran bisnis dan manajemen melalui festival yang meriah.
Festival dibuka oleh Ketua Prodi Manajemen SBM ITB Dr. rer. pol. Fajar Hendarman, S.T., M.S.M dan menghadirkan bintang tamu grup musik Geisha.
“Ganesha Fair merupakan bagian dari tahap persiapan bersama SBM ITB untuk mahasiswa-mahasiswi yang baru masuk. Harapannya, mereka dapat mengelola dan mempraktekkan ilmu manajemen dan bisnis berbasis project-based learning di sini,” kata Fajar saat sambutan.
“Pengalaman tersebut sangat terasa melalui penampilan bakat mereka melalui berbagai jenis booth, permainan, show, dan talenta yang dimunculkan,” ungkapnya.
Fajar menjelaskan bahwa acara ini adalah kolaborasi dengan berbagai pihak dan didukung oleh kreativitas yang dibawakan oleh mahasiswa-mahasiswi dalam berbagai penampilan.
Ganesha Fair diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat umum. Dengan begitu, keberadaan SBM ITB serta kegiatan-kegiatannya dapat lebih dikenal, serta bisa memberikan rasa kepercayaan diri bagi mahasiswa SBM.
Diinformasikan, Ganesha Fair menjadi puncak dari pelaksanaan mata kuliah Experience-Based Management Learning SBM ITB angkatan 2026, yang masing-masing kelas membuka booth kegiatan serta menampilkan performance di atas panggung.
Ragam acara kolaborasi dihadirkan antara program studi Manajemen dengan Kewirausahaan SBM ITB sebagai realisasi mata kuliah Technology Innovation.
“Ada 20 booth yang disediakan, terdiri dari 12 untuk kelas Experience-Based Management Learning dan 8 untuk kelas Technology Innovation,” kata Fajar.
“Mahasiswa-mahasiswi tidak hanya dilibatkan dalam pengisi kegiatan saja dalam acara ini, tetapi juga dalam penyusunan acaranya melalui mata kuliah tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua penyelenggara Ganesha Fair Darryl Sandrina menyebut, SBM angkatan 2026 dilatih secara langsung untuk mempraktekkan ilmu yang telah mereka dapatkan di dalam kelas untuk merealisasikan Ganesha Fair.
“Experience Based Management Learning merupakan mata kuliah yang sangat unik. Mungkin kalau mendengar pembelajaran di SBM itu yang terbayang segala hal tentang bisnis nyata, tetapi di sini kita diajarkan dengan cara belajar yang menyenangkan dan berkesan dalam mengurus suatu acara,” ungkap Darryl.
Salah satu kelebihan besar berkuliah di SBM ITB adalah penekanan pada praktek dan implementasi ilmu yang didapatkan melalui berbagai jenis kesempatan yang diberikan.
“Kita belajar semuanya di sini. Yang dulu kita hanya menyebutnya sebagai timeline, sekarang kita mengenalnya sebagai SMART Goals, Gantt Chart, dan masih banyak lagi. Semuanya terrasa profesional, struktur, jelas dari awal hingga akhir. Proses selama satu semester di SBM sangat membantu untuk merealisasikan acara ini,” pungkas Darryl.
Ganesha Fair tidak hanya dibatasi ke partisipan dari SBM ITB saja, melainkan dibuka untuk mahasiswa-mahasiswi lainnya dan massa umum.