CIKARANG PUSAT – Program Anggur Baznas (Aku Nggak Mau Nganggur Baznas) yang kedua kali telah selesai digelar. Kali ini Baznas Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) Kabupaten Bekasi dalam rangka memberikan Pelatihan SOP Bekam Sunnah kepada para calon terapis.
Pelatihan SOP Bekam Sunnah tersebut diikuti sebanyak 21 peserta terapis yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 29 November hingga 1 Desember 2023.Kegiatan tersebut secara resmi ditutup oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Bekasi, Bennie Yulianto Iskandar di Aula Kantor Baznas Kabupaten Bekasi pada Jumat, (01/12/2023).
“Saya ucapkan selamat kepada para peserta pelatihan yang baru saja sudah tiga hari ini mendapatkan bekal keterampilan secara langsung. Saya berharap tentunya ilmu yang didapat mudah-mudahan bermanfaat, bisa meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat serta bisa meningkatkan pemulihan ekonomi bagi para peserta pelatihan,” ujarnya dalam sambutan.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri menyampaikan, Anggur Baznas merupakan anak dari program Bekasi Mandiri, dengan tujuan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar memiliki keterampilan pada bidang tertentu. Sehingga diharapkan melalui pelatihan tersebut bisa memandirikan ekonomi masyarakat serta mengurangi pengangguran.
“Ya, artinya program pelatihan ini merupakan upaya dari Baznas Kabupaten Bekasi dalam mengurangi pengangguran terhadap masyarakat supaya peserta yang telah mendapatkan pelatihan ini tidak menggangur lagi,” ujar Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri.
Pada pelatihan ini, tambah Samsul, merupakan peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi maupun wawancara melalui pendaftaran online google form. Dari 150 pendaftar, 21 di antaranya merupakan peserta yang dinyatakan lulus seleksi untuk pelatihan bekam. Ke depannya, kata dia, setelah pelatihan Bekam Baznas Kabupaten Bekasi juga akan membuka pelatihan Sevice HP untuk masyarakat.
“Kita memberikan kesempatan kepada mereka yang berminat dan memang memiliki kriteria yang ditentukan yaitu di antaranya dhuafa, memiliki tanggungan keluarga, tidak memiliki keahlian, tidak memiliki penghasilan yang cukup dan memiliki kemauan pada pelatihan ini,” tambahnya.
Dirinya berharap, melalui pelatihan program Anggur Baznas ini dapat meningkatkan pemulihan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Sehingga secara signifikan bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Dengan begitu, pengangguran di Kabupaten Bekasi secara bertahap bisa menurun.
“Harapan kami tentunya dengan program Baznas Kabupaten Bekasi ini memang benar-benar secara signifikan perlahan-lahan bisa menjadi harapan masyarakat untuk mengatasi persoalan ekonomi mereka,” tandasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang Kabupaten Bekasi pada Perkumpulan Bekam Indonesia Kabupaten Bekasi, Joko Suparto mengatakan, untuk para peserta terapis pada pelatihan SOP bekam sunnah dari program Anggur Baznas Kabupaten Bekasi, nantinya bisa menjadi terapis bekam sunnah yang lebih mandiri dan membantu bagi keluarga maupun masyarakat umum.
“Alhamdulillah teman-teman peserta pelatihan SOP bekam sunnah sangat antusias dan bersyukur yang tadi nya tidak tahu bekam itu apa, menjadi tahu dan mengerti tentang bekam maupun titik bekam sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW,” katanya.
Dirinya berharap, pelatihan SOP bekam sunnah bisa masuk kepada masyarakat luas maupun dari terapis bekam supaya memaksimalkan dirinya kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan ilmu yang di dapat bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa lebih maju serta di tingkankan keterampilan dalam bekam sunnahnya, maupun ikut juga dalam ujian standarisasi bekam agar menjadi anggota perkumpulan bekam Indonesia,” tandasnya.