Bandung (BRS) – Masih besarnya potensi pasar emas di Jawa Barat (Jabar) tahun 2024, Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) Jabar optimis penjualan logam mulia emas 24 karat tembus 300 kilogram.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Jabar Maryono menyebut tingginya jumlah penduduk Jabar, yang mencapai 50 juta, adalah potensi untuk meningkatkan penjualan emas, baik pinjaman atau pembiayaan.
“Marketnya masih cukup potensial. Tinggal PR (pekerjaan rumah) kami mengedukasi mereka. Karena masih banyak yang belum mengetahui investasi emas ini,” kata Maryono usai acara penyerahan reward atau hadiah kepada nasabah program Mulia Pegadaian di Kantor Pegadaian Area Bandung 1, Jalan Pungkur Bandung, Sabtu (23/3/2024).
Maryono mengungkapkan, dari sisi share secara nasional, pemilik emas di Jabar masih terbilang kecil.
“Tahun 2023 penjualan emas Pegadaian di Jabar sekitar 270 kg dari share nasional sekitar 8 ton logam mulia. Padahal secara populasi, penduduk Jabar tertinggi di Indonesia,” sebut Maryono.
“Makanya pada tahun ini kami menargetkan penjualan emas mencapai 300 kg atau tumbuh 20 persen dari pencapaian tahun lalu sebanyak 270 kg,” ungkap Maryono.
“Apalagi banyak pilihan investasi emas di Pegadaian, seperti cicil emas, tabungan emas, atau pembelian secara cash. Berbagai produk tersebut memiliki kelebihan mampu mengunci harga emas pada saat ini,” imbuhnya.
Selain cicil emas, kata Maryono, terdapat produk tabungan emas Pegadaian. Produk investasi ini sangat fleksibel, dengan uang Rp10.000, nasabah bisa berinvestasi emas.
“Apapun kebutuhan anda, seperti pinjaman maupun investasi, Pegadaian solusinya,” ujar Maryono.
“Terkait investasi, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi, yaitu legalitas perusahaan dan aturan yang logis. Masyarakat jangan sampai terjebak investasi bodong,” kata Maryono.
Maryono juga mengungkapkan, hingga saat ini, kontribusi bisnis emas di Pegadaian Kanwil X Bandung masih pada kisaran 3 persen. 80 persen masih dipegang bisnis utama yaitu gadai dan 15-17 persen pembiayaan mikro. Pihaknya berharap, bisnis emas dapat menyumbangkan pendapatan hingga 5 persen pada tahun ini.
Diketahui pula, pada hari ini PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat menyerahkan reward satu unit mobil Brio Satya kepada nasabah program Mulia Pegadaian di Kantor Pegadaian Area Bandung 1, Jalan Pungkur Bandung.
Reward tersebut diberikan kepada nasabah atas nama Kiki Herlina atas keikutsertaannya pada program Mulia Pegadaian dengan membeli logam mulia emas 24 karat sebanyak 3 kg.
Kiki mengatakan, tujuan investasi di Pegadaian, selain menabung, logam mulia juga dapat digunakan secara cepat jika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat. Logam mulia juga sangat likuid untuk dijadikan uang, baik dijual ataupun digadaikan lagi di Pegadaian
“Kapanpun kita membutuhkan dana, emas bisa langsung digunakan. Apalagi bagi pengusaha seperti saya, sewaktu-waktu butuh uang cepat untuk modal usaha,” kata Kiki.
Kiki mengaku, telah lama menjadi nasabah Pegadaian. Banyak benefit yang didapatkan selama menjadi nasabah Pegadaian, diantaranya pembiayaan untuk modal usaha.
Diinformasikan, bahwa penyerahan hadiah dilakukan oleh Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Maryono, didampingi Vice President PT Pegadaian Kantor Area Bandung 1 Suhadi, Pemimpin Cabang Hartono, dan lainnya.
Maryono mengatakan, program Mulia Pegadaian memberikan layanan berupa kepemilikan emas batangan 24 karat. Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai, angsuran, kolektif (kelompok), ataupun arisan.
Sedangkan reward mobil Honda Brio diberikan kepada nasabah atas keikutsertaannya pada program cicil emas sebanyak 3 kg dengan nilai sekitar Rp3 miliar.
Selain mobil, Pegadaian juga memberikan reward lainnya berupa handphone, sepeda motor, dan uang tunai. Reward diberikan berdasarkan nominal pembelian atau besaran cicilan nasabah. Program ini berlangsung hingga 31 Desember 2024 mendatang.
Lebih lanjut Maryono mengatakan, reward kepada nasabah adalah upaya Pegadaian menggenjot kepemilikan emas bagi masyarakat.