Bandung (BRS) – Bertempat di Aula Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat (Jabar), secara resmi Kepala BI Jabar Muhammad Nur dikukuhkan.
Acara pengukuhan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, diantaranya Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kepala OJK Jawa Barat Imansyah, Forkopimda Jabar, dan para pimpinan bank yang ada di Jabar serta para stakeholder.
Saat sambutan, Bey menyebut bahwa Pemprov Jabar akan meningkatkan sinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar di bawah pimpinan barunya.
“Semoga ke depannya kami makin bersinergi,” kata Bey di acara pengukuhan, Jumat (26/4/2024).
Bey mengatakan, BI Jabar sangat diperlukan khususnya dalam menganalisis dan mendorong potensi ekonomi di Jabar menjadi sesuatu yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
“Kami memerlukan dukungan dan kerja sama dari BI Jabar khususnya mengenai analisis potensi ekonomi di Jabar,” ucap Bey.
Diketahui Kepala BI Jabar kini resmi dikepalai oleh Muhamad Nur yang sebelumnya adalah Kepala Perwakilan BI Riau, menggantikan Kepala BI Jabar sebelumnya Erwin Gunawan Hutapea, yang kini menjadi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur.
Diakhir sambutan, Bey menuturkan, dari hasil analisis BI Jabar terkait potensi ekonomi akan menjadi pedoman bagi Pemprov Jabar dalam membuat kebijakan khususnya pada sektor industri kreatif, pariwisata, pertanian, dan teknologi informasi.
“Hasil analisis itu akan menjadi pedoman kami dalam membuat kebijakan dan arah pembangunan seperti di industri kreatif, pariwisata, pertanian, dan teknologi informasi,” kata Bey.
Dalam kesempatan itu Bey juga menyampaikan bahwa pada triwulan IV/2023 ekonomi Jabar tumbuh 5,15 persen melampaui triwulan sebelumnya 4,58 persen year on year (yoy). Sementara inflasi Jabar pada Maret 2024 mencapai 0,51 persen.
“Pengendalian inflasi pangan menjadi prioritas kita bersama di tahun 2024 ini dan tentunya peran BI Jabar untuk menjaga makro ekonomi di Jabar sangat menentukan,” tuturnya.
Bey melanjutkan, stabilitas ekonomi Jabar akan berpengaruh pada arus masuk investasi dan pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Jabar ini menjadi motor penggerak ekonomi nasional karena itu penting untuk meningkatkan sinergi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.