Bandung (BRS) – Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas Pendidikan bagi mahasiswanya melalui kolaborasi dengan 11 mitra, Sabtu (25/5/2024) di Crowne Plaza Bandung.
“Perjanjian Kerja Sama inimenandai momen penting dalam upaya memajukan pendidikan dan keterlibatan industri,” ucap Dekan SBM ITB Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, dikutip dari siaran persnya.
Menurutnya, saat ini kolaborasi, sinergi dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
“Kami harus terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholders, khususnya mitra industri agar dapat memberikan dampak sosial atau societal impact yang lebih luas, karena sarana pendidikan tidak hanya bersandar pada dinding sekolah saja, tetapi juga melibatkan industri,” ungkap Prof. Pulung.
Prof. Pulung menambahkan, pada mata kuliah baru di program MBA ITB yaitu Industry Based Learning, akan mengundang keterlibatan strategis dari industri dengan berbagai studi kasus dan diskusi mendalam dengan mahasiswa kelas MBA.
“Program ini akan kami tawarkan untuk mahasiswa program MBA pada semester mendatang, karena program ini sangat strategis dan memberikan benefit bagi perusahaan untuk mendorong inovasi, mendapatkan diskusi dan masukan untuk studi kasus, mengembangkan kurikulum, mendukung komersialisasi dan riset industri, serta tentunya untuk meningkatkan reputasi perusahaan,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai ruang lingkup kerjasama dengan 11 perusahaan industri ini dijelaskan oleh Dr. Nurlaela Arief, MBA, Head of Communication, Admission and Industrial Relations SBM ITB.
“Ruang lingkup kerjasama dengan 11 perusahaan ini diantaranya adalah PT Bukit Vista Nusantara, PT Heinz ABC Indonesia, PT Grant Thornton Indonesia, PT Bina Karya Prima, PT Feedloop Global Teknologi, PT Hints Global Investasi, PT PLN Nusantara Power UP Cirata, PT Trans Digital Media, PT Indosat Tbk, PT Amartha Nusantara Raya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,” ungkap Nurlaela.
“Beberapa kerjasama ini meliputi kegiatan rekrutmen, internship, career fair, pelaksaan kuliah dosen tamu, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia melalui program executive education atau pendidikan program master atau yang dapat dilakukan secara inhouse maupun regular,” jelas Nurlaela.
Di akhir, Nurlaela mengatakan, kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk manfaat dua pihak, tetapi juga demi kemajuan mahasiswa, masyarakat, dan bangsa Indonesia.
“Melalui sinergi ini, diharapkan mahasiswa SBM ITB dapat memperoleh pengalaman langsung dari industri, meningkatkan keterampilan yang relevan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global,” pungkas Nurlaela.
Ditemui usai acara, Employer Branding and Talent Acquisition Manager PT Heinz ABC Indonesia Gugi Ramdani, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat membantu mengembangkan karir fresh graduates, berkontribusi dalam pengembangan kurikulum, dan pendidikan mahasiswa.
Senada dengan itu, AVP-Head of West Java Group B2B Regional Enterprise Account PT Indosat Tbk, Erwin Ferdianto menyebut kerjasama ini diharapkan mampu menciptakan talenta unggul yang siap bersaing di dunia kerja internasional.
Sedangkan, Senior General Manager TCUC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, M Subhan Iswahyudi menyatakan bahwa pihaknya akan berbagi kesempatan magang, sharing industri, joint riset, dan publikasi bersama dengan SBM ITB.