Bandung (BRS) – Dalam sebuah konferensi pers di Bandung, Rabu (8/5/2024) mengenai Penutupan Program Proyek ADLIGHT, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Republik Indonesia msngungkapkan, bahwa program Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies (ADLIGHT) telah sukses berjalan selama 4 tahun, dengan menjadikan 23 Kabupaten/Kota di Indonesia sebagai Pilot Project program tersebut.
Dari ke 23 Kabupaten/Kota tersebut, tiga diantaranya adalah Kota Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Dimana masing-masing wilayah dihibahkan 100 unit lampu LED untuk Penerangan Jalan Umum (PJU).
Hadir dalam konferensi pers ADLIGHT 4 Year Journey Exposure, tersebut adalah Perwakilan dari Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM RI Ardian Marta Kusuma (paling kanan), National Project Manager ADLIGHT Nasrullah Salim, Koordinator Komp 1 Yudhiyono Rusdi Susetyo, Koordinator Komp 2 Edi Sartono, dan Koordinator Komp 3 Amanda Justicia.
Ardian menyebut, proyek ADLIGHT merupakan kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP), dan telah disetujui untuk didanai oleh Global Environment Facility (GEF) pada 8 January 2020.
Menurutnya, pada proyek ada tiga komponen. Pertama, dukungan kepada industri lampu lokal untuk mentransformasikan pasar ke arah sistem penerangan lampu yang berkualitas tinggi dan efisiensi energi tinggi. Kedua, mekanisme regulasi, serta pemantauan pasar, verifikasi, dan penegakan hukum. Ketiga, penerapan model bisnis baru dan peningkatan kesadaran publik dalam rangka meningkatkan penetrasi dan aplikasi teknologi penerangan efisiensi tinggi.