CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin rapat evaluasi terkait perkembangan situasi terkini sejak ditetapkannya Kabupaten Bekasi dalam status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, yang digelar di Gedung BPBD, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Kamis (02/03/2023).
Rapat yang diikuti Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi dari perangkat daerah dan Forkopimda itu untuk mengetahui secara pasti kondisi dampak bencana yang terjadi di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menegaskan, setiap kecamatan di Kabupaten Bekasi wajib melakukan updating data setiap harinya terkait perkembangan dan situasi kondisi terkini di wilayahnya, mengingat sudah adanya perubahan kondisi di beberapa titik banjir jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
“Saya minta agar Muspika melakukan updating data setiap harinya dan melakukan verifikasi di lapangan untuk menentukan langkah penanganan dan upaya pengambilan keputusan, karena saat ini memang sudah terjadi perubahan dengan beberapa titik banjir sudah mulai surut,” kata Dani Ramdan yang disampaikan secara virtual di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Gedung BPBD Kabupaten Bekasi.
Dani meminta agar pengkinian data dapat dilengkapi dengan grafik dari setiap kecamatan yang terdiri dari beberapa komponen seperti titik banjir atau longsor, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, jumlah jiwa, jumlah warga yang dievakuasi serta jumlah titik pengungsian.
Dengan grafik tersebut, katanya, maka akan mempermudah melihat perkembangan kondisi, baik naik maupun turun, serta langkah penanganan yang harus dilakukan.
“Harapannya agar terus turun grafiknya, namun apabila ada kenaikan di kecamatan tertentu maka itu akan menjadi konsen kita. Semoga besok bisa kelihatan progress dari hari ke harinya,” kata Dani Ramdan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi yang hadir pada rapat tersebut mengatakan, kegiatan rapat evaluasi itu sebagai tindak lanjut untuk menentukan langkah yang akan ambil pemerintah daerah dalam menghadapi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi.
“Ya, ini sudah hari kedua, mungkin di hari ketiga nanti akan terlihat kembali perkembangannya, baik itu titik-titik banjir yang sudah mulai surut di beberapa desa atau kecamatan atau bahkan mungkin ada yang mengalami peningkatan tinggi muka air. Dari arahan dari Pj Bupati sendiri agar rapat ini dapat dilaksanakan setiap hari,” kata Dedy.
Dia juga menjelaskan, Pemkab Bekasi membahas terkait perkembangan mitigasi bencana di beberapa wilayah, dan sejauh mana langkah-langkah yang telah dilakukan oleh perangkat daerah terkait, bersama unsur lainnya seperti PMI dan Baznas dalam menangani bencana banjir di Kabupaten Bekasi.
“Kita juga membahas upaya penanganan, evakuasi, dan distribusi bantuan yang meliputi seluruh aspek penanganan secara komprehensif dari dinas dan OPD terkait secara terintegrasi. Kedepan juga kita akan mengupayakan strategi lainnya untuk membantu masyarakat yang masih terdampak banjir,” katanya.
Dedy mengatakan, dengan adanya Posko Tanggap Darurat Bencana, maka titik banjir di Kabupaten Bekasi, baik di persawahan maupun di permukiman penduduk sudah bisa diinventarisir.
“Berikut langkah-langkah yang telah diambil dan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.