Bandung (BRS) – Status Rumah Amal Salman yang sebelumnya sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat Kota Bandung, kini berubah menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Agama Republik Indonesia.
SK tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia H. Waryono Abdul Ghofur di Kantor Rumah Amal Salman, Jalan Gelap Nyawang Nomor 4 Bandung, Sabtu (18/11/2023).
Dalam sambutannya, Waryono menyampaikan harapan besar agar Rumah Amal bisa menjadi lembaga zakat yang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Lembaga ini berangkat dari masjid, identik dengan bersih dan rendah hati. Mudah-mudahan Rumah Amal Salman tumbuh berkembang, kontribusinya nyata dan fokus untuk bagaimana pengembangan sumber daya manusia ke depan,” ucap Waryono.
Dalam sambutannya pun Waryono menyampaikan kekhawatirannya tentang bangsa Indonesia yang cenderung menjadi konsumen dibanding produsen.
Oleh karenanya, Waryono berpesan Rumah Amal sebagai lembaga amil yang juga dekat dengan area Kampus ITB ini untuk lebih berperan mewarna-warnikan program pendidikan termasuk teknologi tepat guna.
“Lembaga ini dekat dengan Kampus ITB, maka akan lebih tepat jika lembaga ini bisa mengembangkan SDM melalui pendidikan dan teknologinya yang tepat guna. Agar ke depan kita bisa lebih mandiri dengan menghadirkan produk-produk keteknologian buatan anak bangsa, tidak lagi ketergantungan dengan orang lain,” ungkap Waryono.
Sementara itu, Pembina Yayasan Rumah Amal, Hermawan Kresno Dipojono menyampaikan, bahwa salah satu yang bagian dari iman itu adalah dengan beraksi nyata untuk negeri.
“Kepercayaan Kemenag, memberikan izin Laznas kepada Rumah Amal ini menjadi sarana bagi Rumah Amal untuk bisa berkarya dan berdaya, juga tidak tanggung-tanggung bisa memberikan teladan untuk orang lain,” ucap Hermawan.
Hermawan juga menyebut, bahwa negeri ini sangat kaya sumber daya alamnya, termasuk masalahnya.
Oleh karenanya Rumah Amal Salman menjadi lembaga yang salah satu programnya berfokus pada pengembangan SDM melalui pendidikan, karena pendidikan menjadi aspek yang sangat penting untuk memperbaiki kualitas seseorang termasuk dapat memutus rantai kemiskinan.
Untuk diketahui, Rumah Amal Salman merupakan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kota Bandung yang memiliki program utama berbasis pendidikan dan teknologi, dengan visi utama mencetak Leading Figure pembangun peradaban. Lahir pada tahun 1991, dan berdiri resmi tahun 2007, kemudian pada 11 Maret 2017 memiliki badan hukum baru sebagai LAZ Kota Bandung.
Baznas memberikan aturan bahwa LAZ kabupaten/kota memiliki target penghimpunan sebesar 3 Miliar. Dalam keberjalannya, Rumah Amal yang sebelumnya berskala kota mampu menghimpun dana lebih dari yang ditargetkan.
Saat ini, di tahun berjalan penghimpunan sudah di angka 26,7 Miliar. Tentu saja dengan penghimpunan yang selalu naik di setiap tahunnya, kebermanfaatan kepada masyarakat baik dalam program yang berbentuk pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, serta dakwah semakin meluas.