Bandung (BRS) – Sinergi dan kolaborasi terus dikembangkan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, salah satu diantaranya adalah bekerjasama dengan Singapore Management University (SMU).
Beberapa perusahaan sudah dikunjungi oleh keduanya, seperti ke PT KCIC dan PT Bina Karya Prima (BKP) di Jakarta, dan saat ke Bandung, SBM ITB dan SMU sempat menyambangi PT KAI, Senin (6/5/2024).
“Kami naik Kereta Whoosh dari Halim Jakarta ke Padalarang, lalu dilanjutkan dengan feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung dan langsung menuju ke PT KAI,” ucap Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SBM ITB, Prof. Dr. Tjandra Anggraeni, dikutip dari siaran pers SBM ITB, Rabu (8/5/2024).
Di PT KAI, rombongan diterima langsung oleh Direktur SDM PT KAI Rosma Handayani di Kantor Pusat PT KAI.
Dalam sambutannya, Rosma mengatakan bahwa, kunjungan ini bukan hanya untuk bertukar informasi tetapi juga untuk saling mengenal dan mendapatkan koneksi untuk koloborasi.
“Sebagai perwakilan dari KAI, kami sangat senang untuk bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kami kepada generasi masa depan. Sesi ini tidak hanya untuk bertukar informasi tetapi juga untuk saling belajar dari satu sama lain dan membangun hubungan yang berharga.” kata Rosma.
Sedangkan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Prof. Dr. Tjandra Anggraeni, menyampaikan bahwa SBM ITB sangat senang untuk berkolaborasi dengan SMU.
“Kunjungan ke PT KAI ini juga menjadi rangkaian dari program terintegrasi antara program Human Resources Employer Branding SMU. Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan SMU pada tahun kedua ini,” kata Prof Tjandra.
“Kolaborasi antara SBM dan SMU merupakan program yang terintegrasi dengan mata kuliah Intercultural Communication and Conflict Management,” imbuh Prof Tjandra.
Sementara itu, Prof. Paul Lim, Dosen Senior Organisasi & Sumber Daya Manusia, Sekolah Bisnis Lee Kong Chian, Singapore Management University, menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa yang hadir. Dengan dipilihnya PT KAI dan KCIC, menjadi benchmark bagi mahasiswa SMU.
“Ini adalah kesempatan yang luar bisa. Menyadari bahwa ada orang-orang yang telah berusaha atas apa yang sekarang terjadi, dan sadar untuk memiliki kerendahan hati, dan mahasiswa sebagai future leader harus turut berfikir untuk kemajuan ke depan,” ungkapnya.
Usai kunjungan, mahasiswa SMU, Heng, mengatakan bahwa dia sangat senang bisa menggunakan Whoosh dari Halim ke Padalarang. Dia juga merasa sangat senang bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari jajaran direksi PT KAI.
“Sebuah kehormatan bisa mendengarkan jajaran direksi KAI untuk berbagi pengalaman mereka, regulasi, dan bisa belajar operasional KAI,” kata Heng.
Selain kunjungan, mahasiswa yang hadir diajak untuk mendengarkan materi dan berdiskusi, mereka juga berkesempatan untuk melakukan office tour PT KAI.
Materi yang disampaikan menjelaskan tentang PT KAI, aset komersialisasi PT KAI, dan Work & Life Insan KAI.
Acara ini ditutup dengan office tour PT KAI. Mahasiswa SBM dan SMU diajak untuk melihat peninggalan bunker yang ada di kantor pusat PT KAI.
Program yang dikelola oleh Kantor Hubungan Internasional (IRO) ITB dan IRO SBM telah diintegrasikan sebagai bagian dari perkuliahan dan program pengabdian masyarakat SBM ITB untuk tahun 2024, Pada Februari 2024, mahasiswa ITB sudah berkunjung ke SMU dan belajar selama 1 minggu di Singapore, dan Mei ini pertukaran mahasiswa SMU di Bandung.