Silaturahmi Warga Jawa Tengah di Bandung Raya: Penguatan Identitas dan Peluncuran Produk Tradisional

admin

admin

Cimahi (BRS) – Ratusan warga asal Jawa Tengah yang bermukim di wilayah Bandung Raya berkumpul dalam ajang Silaturahmi dan Halal Bihalal di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Minggu (18/5/2025).

Dengan mengenakan pakaian adat penuh warna, para peserta hadir membawa semangat kebersamaan dalam suasana penuh kekeluargaan.

Acara yang digelar Paguyuban Jawa Tengah (PJT) Bandung Raya ini didukung oleh 29 paguyuban dari 26 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Acara kemarin tidak hanya menjadi ajang bermaaf-maafan selepas Idulfitri, tetapi juga momentum memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pemberdayaan ekonomi warga perantauan,” ucap Ketua Paguyuban Jawa Tengah (PJT) Cabang Bandung Raya, Farchan Djuniadji dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

“Terimakasih juga berkat dukungan 29 paguyuban dari 26 kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang tergabung dalam PJT. Sebagian besar peserta adalah perantau yang sebelumnya mengikuti program mudik gratis Pemprov Jawa Tengah yang diberangkatkan dari Kodiklat TNI AD pada 27 Maret lalu di Bandung,” beber Farchan.

Ketua PJT Bandung Raya, Farchan Djuniadji, menyebut peserta yang hadir sebagian besar merupakan perantau yang sebelumnya mengikuti program mudik gratis Pemprov Jateng yang dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen pada akhir Maret lalu.

Selain menjadi ajang temu kangen, kegiatan ini juga mempertemukan warga dengan jajaran pengurus paguyuban dan diisi bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan. Beberapa di antaranya telah difasilitasi sertifikasi halal oleh PJT sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha kecil.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PJT, KRT Drs. H. Leles Sudarmanto Dipuro, MM., MBA, mengumumkan perubahan nama organisasi dari PRJT (Paguyuban Perantau Jawa Tengah) menjadi PJT (Paguyuban Jawa Tengah). Perubahan ini telah resmi disahkan melalui SK Kemenkumham RI tertanggal 9 Mei 2025.

“Transformasi nama ini mencerminkan semangat baru. Tidak lagi hanya bagi perantau, tapi mencakup seluruh warga Jawa Tengah di mana pun berada,” ujar Leles. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan organisasi, termasuk kerja sama strategis dengan Universitas Pasundan, pemerintah daerah, dan Bank BJB untuk pemberdayaan UMKM.

Sebagai penutup acara, PJT meluncurkan produk minuman tradisional berlabel “LESTARI” hasil kreasi UMKM binaan. Produk ini diharapkan menjadi ikon baru yang mencerminkan pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi anggota paguyuban.

Lewat momentum ini, PJT menegaskan posisinya bukan hanya sebagai wadah silaturahmi, tapi juga sebagai motor penggerak kolaborasi dan pemberdayaan warga Jawa Tengah di perantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di WA Channel Dan Google News:

BERITA TERBARU