Bandung (BRS) – Pada Rabu (15/11/2023) dilakukan penandatanganan kerjasama Paket Pekerjaan Konstruksi Pembangunan PLTS Atap Istana Kepresidenan. Penandatanganan itu dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Jakarta.
Terkait hal ini, PT INTI (Persero) mendapatkan penugasan untuk mengelola paket pembangunan PLTS Atap Istana Kepresidenan dan Tampaksiring Bali, dengan kapasitas daya masing-masing sebesar 100 kilo Watt peak (kWp).
“Proyek ini akan menjadi bagian dari rekam jejak Perseroan dalam pembangunan PLTS untuk pemerintah,” ungkap Direktur Operasi PT INTI (Persero) Ahmad Taufik, seperti dikutip dari siaran pers PT INTI, Kamis (16/11/2023).
Ahmad Taufik menuturkan, pekerjaan yang didapatkan melalui mekanisme mini kompetisi di e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) ini, targetnya dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan listrik konvensional, sekaligus mendukung program energi bersih yang bersumber dari energi terbarukan.
Sementara itu, Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti mengatakan, selain paket pekerjaan PLTS Atap di Istana Kepresidenan, PT INTI (Persero) juga membukukan penjualan perdana Access Point INTI-AP102AX (Indoor Wi-Fi 6 Access Point) untuk menggenapi highlight kinerja dalam satu pekan terakhir.
Delvia menjelaskan, komitmen PT INTI (Persero) terhadap peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) telah dieksekusi dengan mempertajam performansi kinerja perusahaan melalui genuine products yang memiliki TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) di atas 40%.
Produk tersebut yaitu Access Point INTI-AP102AX, Chromebook, Modem 4G, Access Router, Personal Computer All in One, Surveillance Camera, KTP Reader, Set Top Box INTI DVBT2, Laptop, Satellite Modem, Vessel Monitoring System (VMS), Meter Gas Prabayar Berbasis Lora Wan, Solar Integrated Lamp, serta Radar Hujan Santanu.
Tercatat, Access Point INTI-AP102AX saat ini memiliki TKDN dan BMP sebesar 44,37%, dan angka ini ditargetkan dapat terus meningkat sejalan dengan peta jalan TKDN 2022-2025 yang telah ditetapkan perusahaan.
Selanjutnya, kata Delvia, melengkapi aksi korporasi satu pekan terakhir, PT INTI (Persero) pun berhasil membukukan penjualan KTP-el Reader Identik AE-01 untuk Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rencananya, perangkat sistem KTP-el Reader Identik AE-01 ini akan difungsikan untuk pendataan pengunjung alias “Buku Tamu Kunjungan” di berbagai museum yang berada di wilayah DKI Jakarta.
Harapannya, konsistensi PT INTI (Persero) untuk terus menghasilkan produk buatan industri dalam negeri, secara spesifik akan mendukung program pemerintah melalui makin beragamnya produk lokal yang handal, kemandirian teknologi dalam negeri, dan meningkatnya daya saing Indonesia di kancah global, terutama dalam penguasaan teknologi untuk pasar lokal.