Bandung (BRS) – Ada 60 pemilik warung di Kota Bandung mendapatkan edukasi seputar layanan keuangan digital dan keuangan dari Bukalapak.
“Edukasi seputar layanan digital dan inklusi keuangan ini kami berikan kepada mereka agar warungnya bertransformasi dan berkembang,” ucap AVP Mitra Marketing & Partnership, Mitra Bukalapak Gitaditya Witono di Bandung, Kamis (7/3/2024).
“Jadi warungnya itu tidak hanya menjual dagangan pada umumnya, tapi ada berbagai layanan digital dan keuangan seperti pengisian ulang saldo e-wallet, pembelian voucher games, pembayaran tagihan, hingga pengiriman uang,” ungkap Gitaditya.
Gitaditya menuturkan, ada dua tipe edukasi yang diberikan kepada para pemilik warung, yakni edukasi produk dan softskill.
“Kalau edukasi produk itu seperti bagaimana cara memakai aplikasi, bagaimana caranya verifikasi, lalu bagaimana caranya topup saldo. Jadi hal-hal dasar untuk mereka agar bisa pakai aplikasinya,” jelas Gitaditya.
“Kalau yang edukasi softskill itu lebih kepada materi-materi terkait pemasaran atau operasional ya,” imbuhnya.
“Jadi banyak sebenarnya edukasi yang mereka dapat, seperti tentang pemasaran produk virtual, layanan keuangan, serta komunikasi pelanggan, para pemilik warung memiliki peluang besar untuk mentransformasi usaha mereka. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan peran sebagai agen digital serta motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Gitaditya.
Diketahui sebagai platform online-to-offline (O2O) yang menjadi bagian dari ekosistem Bukalapak, melanjutkan program pendampingan intensif untuk 60 pemilik warung di Bandung.
Kegiatan bertajuk Mitra Mentorship Program Batch 3 ini bertujuan untuk mengedukasi pemilik warung agar dapat mentransformasi warungnya dengan layanan inklusi keuangan.