CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Koperasi dan UKM menerima penghargaan bergengsi dari CNN Indonesia sebagai Best Small Medium Enterprise (SME) Empowerment untuk kategori Pemerintah Daerah Terbaik dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi yang diserahkan oleh Direktur Utama Transmedia Latif Harnoko, di acara CNN Indonesia Awards 2024, di Trans Luxury Hotel, Bandung, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabapaten Bekasi, Ida Farida mengatakan penghargaan dari media nasional tersebut sebagai bukti apresiasi atas kiprah Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi dalam membina UKM di Kabupaten Bekasi.
“Kita berikan ruang kepada pelaku UKM dan koperasi untuk membangun network dan berkolaborasi dengan kita, dengan mendorong mereka untuk memperluas pasarnya. Caranya dengan berbagai kegiatan promosi baik ke pasar lokal maupun melalui aplikasi digital yang menjangkau pasar nasional bahkan internasional, juga memotivasi mereka juga untuk tidak mengandalkan dari pemerintah daerah, ” ujarnya usai penyerahan penghargaan dari Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, pada apel HUT Korpri dan Hari Guru Nasional, di Plaza pemkab Bekasi, Jumat (29/11/2024)
Selain itu disampaikan Dinkop dan UKM juga memfasilitasi pelaku UKM dengan memberikan fasilitasi pembinaan, pelatihan serta MoU dengan dunia usaha sehingga terfasilitasi memajangkan, memamerkan dan menjual produknya-produknya.
“Kedepan kita ingin produk mereka ada di rest area, sehingga produk –produk khas Kabupaten Bekasi itu bisa diakses dan kami meminta kepada seluruh tamu-tamu yang datang di kabupaten Bekasi untuk mengunjungi gerai kami seperi yang ada di Aeon Mall, Lippo Cikarang dan mall-mall yang lainnya dengan didukung regulasi Perda yang mewajibkan pengusaha mengalokasikan 30 Persen untuk memajukan koperasi dan UKM,” tambahnya.
Dia menyampaikan banyak pola-pola kemitraan yang telah dibangun dengan dunia usaha, kemudian dengan instansi vertikal seperti Kejaksaan Negeri Bekasi yang menjadi orang tua asuh untuk UKM di Kecamatan Tambun Selatan. Juga dengan pihak bea cukai yang memfasilitasi untuk marketing dan promo ke luar negri.
“Hampir 74 produk UKM kita sudah go internastional. Mereka sudah melakukan ekspor dengan mendapat PO terlebih dahulu dari negara tujuan ada juga yang secara mandiri mereka melakukan itu. Jadi kita fasilitasi juga . Karena soal ekspor itu tidak di kami, maka peran bea cukai memberikan fasilitasi dan kemudahan. Sehingga UKM ini bisa mendunia,” imbuhnya.
Pihaknya juga mencatat dengan adanya kebijakan Bekasi Berani Beli (Bebeli) setiap tahun penjualan produk UKM mengalami peningkatan . Di Tahun 2023 Dinkop dan UKM mencatat tembus penjualan hingga 90 Miliaran. Dan Tahun 2024 bisa tembus diangka 100 Miliar lebih. Belum termasuk di omset-omset kerja sama seperti pengelolaan kantinnya seperti di Mall bisa mencapai Rp 40-60 Juta per bulan dan yang di Museum Gedung Juang itu omsetnya bisa mencapai 70-80 juta perbulan.
“Perlu tahu juga produk kita dari Kabupaten Bekasi ini juga sudah terpampang dijual di Bali , di Kresna juga di Jepang artinya memmang produk UMKM kita sudah makin mendunia, dan kita open untuk pihak ketiga untuk masuk berhubungan langsung dengan UMKM seperti dari perbankan, pemerhati masalah perekonomian dan di kita ada 23 forum UKM di Kabupaten Bekasi ini. Jadi tidak melulu mengandalkan Pemkab Bekasi karena kemampuan fiskal kita juga terbatas, ” paparnya. (*/amh)