Kolaborasi APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Wujudkan Iklim Usaha Bebas Premanisme

admin

admin

Garut (BRS) – Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu, turun langsung ke Garut usai video pernyataannya mengenai maraknya praktik premanisme di sektor usaha viral di media sosial. Aksi cepat itu ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi strategis lintas lembaga yang digelar di Pendopo Garut pada Jumat (23/5/2025) lalu.

Rapat dihadiri oleh Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Wakil Ketua DPRD Garut Ayi Suryana, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan, Kasrem 062 Tarumanegara Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, Dandim 0611 Letkol Inf Andrik Fachrizal, Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, serta perwakilan kejaksaan, pelaku usaha, dan Ketua APINDO Garut, Tedy Golsom.

Dalam forum tersebut, Ning Wahyu menyampaikan sejumlah tantangan serius yang dihadapi pelaku usaha di daerah, termasuk biaya logistik tinggi, ketidakpastian hukum, hingga premanisme yang kerap mengganggu sejak awal pembangunan industri hingga tahap rekrutmen tenaga kerja.

“Modusnya bervariasi, mulai dari intimidasi hingga gugatan tak berdasar hukum. Ini tak hanya merugikan pengusaha, tetapi juga menciptakan iklim usaha yang tidak sehat,” kata Ning Wahyu dalam keterangan resminya yang diterima Redaksi, Senin (26/5/2025).

APINDO Jabar pun menginisiasi pilot project anti-premanisme yang akan dilaksanakan di Garut, berkolaborasi dengan Polda Jabar, Korem 062 Tarumanegara, serta seluruh unsur Forkopimda.

Pendekatan yang ditawarkan bersifat jangka panjang, dengan fokus pada edukasi masyarakat sekitar kawasan industri—mengenai mindset bisnis, standar kerja, hingga pelatihan keterampilan.

Komitmen penuh datang dari seluruh stakeholder. Polda Jabar siap membentuk pos pengamanan industri dan merespons cepat laporan dari pelaku usaha. Korem dan Kodim menyatakan akan turun langsung ke lapangan tanpa menunggu permintaan. Sementara Kejaksaan Negeri Garut menjamin atensi khusus terhadap kasus yang berkaitan dengan premanisme untuk memberikan efek jera.

DPRD Garut turut mendukung percepatan pengembangan kawasan industri terpadu, sementara Bupati Garut menginstruksikan DPMPTSP untuk segera menindaklanjuti kebutuhan perizinan.

“Kami apresiasi gerak cepat semua pihak. Garut bisa jadi contoh daerah yang naik kelas, profesional, aman untuk investasi, dan tumbuh secara ekonomi,” pungkas Ning Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di WA Channel Dan Google News:

BERITA TERBARU