Sumedang (BRS) – Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menghadiri seremoni Akad Massal dan Serah Terima Kunci untuk 1.080 debitur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bank bjb dan bjb syariah di GOR PT Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jumat (22/8/2025).
Acara ini menjadi bukti nyata dukungan bank pembangunan daerah (BPD) di Jabar terhadap program Tiga Juta Rumah yang digagas Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI.
Herman berharap program rumah bersubsidi ini memberi kesempatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian layak melalui skema KPR FLPP.
“Pemda Provinsi Jawa Barat akan terus mendukung penuh program ini,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri PKP, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa FLPP adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan, Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi FLPP terbanyak di Indonesia.
“FLPP adalah program nomor satu Presiden Prabowo, dan realisasi terbanyak ada di Jawa Barat. Mari kita ciptakan pemerataan baru, melahirkan kelas menengah, pengusaha lokal, serta kesempatan bagi anak muda untuk melompat lebih jauh,” ungkapnya.
Sedangkan Komisaris BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyebut akad massal ini diikuti 1.080 debitur, 80 hadir langsung dan sisanya secara daring di berbagai titik di Jabar dan Banten. Angka itu sekaligus menjadi simbol peringatan 80 tahun Kemerdekaan RI.
Heru menjelaskan, hingga 22 Agustus 2025, realisasi nasional FLPP sudah mencapai 158.641 unit rumah (45 persen dari target 350 ribu unit), senilai Rp19,7 triliun. Dari segmen BPD, bank bjb menyalurkan 3.394 unit dan bjb syariah 1.756 unit, total 5.150 unit atau 51,5 persen dari alokasi 10 ribu unit.
“Ini pencapaian tertinggi dibanding BPD lainnya,” katanya.
Secara keseluruhan, Jawa Barat mencatat realisasi tertinggi secara nasional. Dari alokasi 23 ribu unit, terealisasi 36.546 unit rumah.
“Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi FLPP tertinggi se-Indonesia,” ungkap Heru.
Keringanan untuk Masyarakat
Program FLPP tahun ini semakin memudahkan masyarakat lewat berbagai keringanan: uang muka hanya 1 persen, bunga tetap 5 persen hingga 20 tahun, bebas PPN, PBG, dan BPHTB, serta keuntungan lainnya.
Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, menegaskan komitmen pihaknya mendukung program Tiga Juta Rumah.
“Kami berharap rumah yang diterima benar-benar menjadi tempat membangun masa depan cerah bagi masyarakat,” ucapnya.