KDM Paparkan Capaian, Siapkan Strategi Efisiensi Rp2,4 Triliun

admin

admin

Bandung (BRS) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) memaparkan kinerja delapan bulan pemerintahannya sejak dilantik pada Februari 2025. Dalam arahan perdana kepada ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Kamis (2/10/2025).

Dalam paparannya KDM menekankan capaian awal sekaligus strategi efisiensi anggaran menghadapi keterbatasan fiskal tahun depan.

“Ini arahan pertama saya sebagai gubernur setelah delapan bulan bekerja,” kata KDM.

Ia mengungkapkan, transfer dana dari pemerintah pusat ke Jawa Barat pada 2026 berkurang hingga Rp2,4 triliun. Kondisi ini diprediksi memengaruhi sistem keuangan dan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Pemprov.

Untuk mengantisipasi, KDM telah meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memangkas belanja barang dan jasa dari Rp6,9 triliun menjadi Rp5 triliun.

Efisiensi ini akan diambil dari pengurangan penggunaan listrik, air, internet, hingga jamuan di seluruh kantor pemerintahan.

“Listrik hanya boleh menyala saat jam kerja dan ada aktivitas. Kalau ruangan kosong, matikan. Tidak boleh ada pemborosan,” tegasnya.

KDM juga memangkas anggaran jamuan makan di Biro Umum dan Biro Administrasi Pimpinan Setda Jabar yang sebelumnya mencapai Rp5 miliar. Menurutnya, biaya cukup dialokasikan untuk kebutuhan minum sepanjang tahun. Jika ada kegiatan yang membutuhkan konsumsi, Pemprov akan memasak sendiri dengan jasa tukang masak, bukan katering.

“Dengan strategi ini, sajian lebih segar dan anggaran lebih efisien. Jadi tidak ada lagi katering,” katanya.

Selain efisiensi, KDM meluncurkan program sosial “Poe Ibu”. ASN diwajibkan menabung Rp1.000 per hari, dan dana yang terkumpul akan digunakan membantu persoalan sosial masyarakat, khususnya pendidikan dan kesehatan. Pos pengaduan akan dibentuk di setiap OPD, sekolah, hingga desa untuk menyalurkan bantuan.

Ia juga menegaskan fokus pembangunan Jabar tetap pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, serta penguatan budaya Sunda.

“Kita hadapi tantangan ini bersama. ASN harus jadi teladan dalam efisiensi sekaligus garda terdepan dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di WA Channel Dan Google News:

BERITA TERBARU