Bandung (BRS) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menjamin Kebutuhan bahan pokok (bapok) pangan hingga lebaran nanti aman dan tercukupi.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Nenny Fasyaini di Bewara Jabar (BEJA) bertema “Mudik Nyaman Di Jawa Barat” di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Selasa (2/4/2024).
“Mulai dari beras, bawang merah, daging ayam, daging sapi, bawang putih, cabai, gula, telur, semua masih cukup, aman. Harganya memang naik, tapi masih signifikan atau tidak drastis,” kata Nenny.
Selain itu, kata Nenny, DKPP Jabar terus berusaha mengambil langkah-langkah yang efektif agar tidak terus-menerus ada kenaikan harga di pasaran.
“Karena ada supply dan demand sudah pasti ada kenaikan. Kami berusaha membantu meredam kenaikan bahan pokok tadi,” kata Nenny.
“Seperti beras yang dari awal sangat terasa naiknya. Apalagi iklim cuaca sangat mempengaruhi ya, seperti El Nino,” imbuhnya.
Lebih lanjut DKPP Jabar memastikan ketersediaan beras sudah aman dan cukup hingga lebaran dan masuk masa panen. Menurutnya, seiring masuknya musim panen di pertengahan April ini akan menambah stok beras yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Bulog Jabar.
“Untuk beras, pertengahan April akan ada panen. Saat ini pun beras SPHP dari Bulog, lalu ada juga bantuan pangan dari Bapanas yang bisa menjadi cadangan pangan. Jadi ketersediaan stok beras dapat dikatakan aman,” kata Nenny.
Sedangkan dalam di acara yang sama, Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Bambang Pramono mengatakan, sampai saat ini angka inflasi Jabar masih dalam kondisi terkendali.
“Inflasi di Jabar masih dalam kendali, tapi tetap harus kita jaga dan waspadai apalagi angkanya sudah di 3,48 persen secara tahunan (yoy). Untuk di bulanan ada di 0,51 persen dari Januari – Maret ya. Ini terbilang melandai, dan itu tidak lepas dari adanya kolaborasi bersama,” ungkap Bambang.
Dalam hal ini Bank Indonesia wilayah Jabar, kata Bambang, harus terus mendorong daya beli masyarakat, salah satunya adalah melalui upaya pemerintah lewat bantuan sosial, operasi pasar dan gelar pasar murah.
“Setiap kali jelang lebaran atau hari besar keagamaan nasional (HKBN), budaya masyarakat kita yang menambah permintaan kadang menumpuk. Kita imbau pada masyarakat, silakan belanja tapi yang bijak. Pedagang juga bijak, tanpa ambil kesempatan. Ambil untuk sewajarnya,” kata Bambang.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin pada rapat pembahasan ketahanan pangan, medio Maret lalu, mengatakan stok beras Jabar di gudang Bulog aman sampai lebaran.
“Stok beras Jabar masih aman sampai lebaran. Apalagi lebaran nanti itu kita sudah masuk ke musim panen raya,” kata Bey.