Bandung (BRS) – Budaya adalah cerminan identitas suatu masyarakat, dan dalam konteks Jawa Barat (Jabar), budaya berperan penting sebagai alat untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi daerah.
Jawa Barat kaya akan tradisi, seni, dan adat istiadat yang unik, yang semuanya dapat dijadikan daya tarik untuk wisatawan, investor,
Dan dengan penampilan seni budaya juga, para atase pertahanan dari 24 negara disambut kedatangannya ke Gedung Sate Bandung, Rabu (5/6/2024).
“Seni budaya ini kearifan lokal, dan ini juga yang kita hadirkan dan tampilkamln dalam menyambut kunjungN para atase pertahanan dari 24 negara ke Jawa Barat,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman di Gedung Sate Bandung.
“Tadi itu kita tampilkan kesenian tari Jaipongan dan Angklung. Nah pas angklung ini mereka kita beri satu-satu untuk ikut bermain bersama. Dan mereka terlihat senang dan bahagia,” ungkap Sekda Herman.
“Sebelumnya semalam mereka menikmati jamuan makanan khas Jawa Barat, lalu di sini mereka sudah kita ajak ke rooftop Gedung Sate untuk melihat keindahan Kota Bandung,” tuturnya.
“Jadi sangat penting budaya ini. Selain sebagai perwujudan jati diri, juga bisa untuk menarik para investor untuk berinvestasi,” imbuhnya.
Diketahui, atase pertahanan dari 24 negara itu diantaranya berasal dari Jerman, Australia, Brazil, Kanada, Prancis, India, Iran, Jepang, Laos, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, PNG, Polandia, Qatar, Rusia, Republik Korea, Serbia, Singapura, Timor Leste, Turki, hingga UEA.
Lalu kedatangan para atase pertahanan ini selain untuk mengeksplor daerah di Jabar dan ke Gedung Sate, juga menyambangi industri pertahanan yang ada di Bandung seperti PT Pindad, PT LEN dan PTDI.