Bandung (BRS) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menunjukkan komitmen yang konsisten dalam mengembangkan kapabilitas generasi muda di bidang teknologi informasi (IT).
Melalui berbagai program dan pelatihan, Pemprov Jabar berupaya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan keterampilan digital di kalangan anak muda. Salah satu langkah nyata adalah dengan mendirikan pusat-pusat inovasi dan teknologi, seperti Jabar Digital Service (JDS) yang berfungsi sebagai hub untuk kolaborasi dan pengembangan teknologi.
Melalui JDS, dihadirkan juga Jabar Digital Academy (JDA) yang berisikan berbagai pelatihan di bidang teknologi informasi (IT) khususnya digital marketing dan coding, untuk memotivasi dan mengasah kemampuan generasi muda.
“Program-program seperti Jabar Coding Camp, yang menawarkan kursus coding gratis, dirancang untuk memberikan akses belajar yang lebih luas dan merata bagi semua kalangan. JDA juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak swasta dalam mendukung program tersebut,” ucap Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah, usai Graduation Day JDA 2024 di Gedung Sate Bandung, Kamis (18/7/2024).
“Kami juga mendukung pengembangan startup dan kewirausahaan di bidang teknologi. Melalui inkubator bisnis dan akses ke pendanaan, generasi muda didorong untuk menciptakan inovasi yang dapat bersaing di pasar global. Dukungan ini mencerminkan visi Pemprov Jabar untuk menjadikan Jawa Barat sebagai pusat perkembangan teknologi di Indonesia,” ungkap Ika.
Selain itu, kata Ika, dukungan dari pihak swasta mutlak diperlukan, apalagi kegiatan JDA ini tidak mengandalkan dana APBD Jabar.
“Kami senang sekali ada bantuan dari CSR pihak swasta dalam mendukung program coding dan digital marketing yang dikembangkan JDS melalui JDA,” kata Ika.
“Ya seperti Amazon Web Services (AWS) dan PT Lintasarta ini, mereka sudah mengembangkan CSR nya dengan program JDA,” jelas Ika.
“Ya tentunya ini dapat meningkatkan kapabilitas anak muda Jabar di bidang IT, baik untuk memasuki dunia kerja, maupun berwirausaha sebagai programmer,” imbuhnya.
Mengingat tanpa bantuan APBD, Ika berharap JDA dapat terus eksis dan konsisten membantu memberikan pelatihan secara gratis, dengan memanfaatkan bantuan corporate social responsibility (CSR) dari pihak swasta.
Tahun depan kata Ika, JDA ditargetkan mampu memberikan pelatihan kepada sebanyak-banyaknya anak muda di Jawa Barat di bidang coding dan digital marketing.