Bandung (BRS) – Di usia menjelang separuh abad, wajah pasar modal Indonesia tidak nampak menua, justru semakin belia. Penambahan investor dari kalangan milenial, kian mewarnai gerak aktivitas pasar modal selama tahun 2024.
“PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kerap melakukan serangkaian edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada seluruh masyarakat lewat berbagai kegiatan di seluruh Indonesia dengan harapan peningkatan aktivitas di pasar modal dari segi penumbuhan jumlah investor,” ucap Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Achmad Dirgantara, dikutip dari siaran persnya, Rabu (18/9/2024).
Achmad menyebut, program edukasi keuangan dan pasar modal dari BEI dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya berinvestasi di pasar modal.
“Upaya ini didukung dengan program Sekolah Pasar Modal (SPM) sebagai ujung tombak program literasi dan inklusi pasar modal yang dilaksanakan melalui 29 Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia,” sebut Achmad.
“Hingga 31 Agustus 2024, BEI telah melakukan 15.728 kegiatan literasi dan edukasi keuangan di seluruh Indonesia dengan rincian 7.657 kegiatan bersifat offline, 4.186 kegiatan bersifat online,” jelasnya.
“Sedangkan untuk kegiatan dengan Duta Pasar Modal (DPM), hingga Juli 2024 telah dilakukan sebanyak 3.885 kegiatan,” imbuh Achmad.
Achmad juga menjelaskan, jumlah peserta yang teredukasi juga mengalami peningkatan yakni 3.157.641 peserta pada tahun 2023 menjadi 15.333.848 peserta baik daring maupun luring yang telah teredukasi dari Januari sampai 31 Agustus 2024, data tersebut termasuk 2.642.664 peserta dari kegiatan DPM hingga Juli 2024.
Hal ini juga terlihat dari data penambahan investor baru pasar modal tercatat sejumlah 1,49 juta investor baru sejak Januari sampai 31 Agustus 2024, atau meningkat sebesar 12,27% menjadi 13,66 juta investor dibandingkan jumlah investor tahun 2023 sebesar 12,16 juta investor.
“Dari jumlah tersebut terdapat penambahan jumlah investor baru saham sebanyak 671 ribu menjadi 5,92 juta investor per 31 Agustus 2024, dari sebelumnya 5,2 juta investor saham per tahun 2023 (atau meningkat sebesar 12,78%),” kata Achmad.
“Agar jumlah investor terus bertambah, BEI berkomitmen penuh untuk mengedukasi masyarakat Indonesia melalui literasi pasar modal Indonesia,” katanya lagi.
Dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan edukasi, BEI memiliki 29 Kantor Perwakilan se-Indonesia dan satu kantor pusat BEI yang siap mengedukasi masyarakat bersama stakeholders baik secara offline atau online dan tanpa dipungut biaya atau gratis.
Beberapa kegiatan edukasi publik yang telah dilakukan kepada berbagai lapisan masyarakat, seperti Finalis Puteri Indonesia, Timnas Sepakbola Indonesia U-20, Komunitas Karateka ASKI, dan Komunitas Game Pokemon Go.BEI juga memiliki perpanjangan tangan edukasi melalui Galeri Investasi (GI) BEI baik di kampus ataupun non kampus.
Saat ini terdapat 908 GI BEI yang terdiri dari 659 GI BEI di kampus, dan 152 sekolah baik di SMA, SMK, dan sederajat. Lalu, terdapat 97 GI BEI di perusahaan tercatat, pasar, café dan lainnya. Sepanjang 8 bulan pertama 2024, terdapat penambahan sebanyak 46 GI BEI baru.
Galeri Investasi BEI (GI BEI) dan Galeri Investasi Syariah BEI (GIS BEI) memberikan kontribusi luar biasa bagi pasar modal Indonesia. Hal ini tergambar dari nilai transaksi di GI BEI dan GIS BEI mencatat angka sebesar Rp3,553 triliun.
Selain itu, GI BEI dan GIS BEI telah melaksanakan kegiatan edukasi sebanyak 7.436 kegiatan dan berhasil menambah jumlah investor baru 14.106 investor baru, sepanjang Januari sampai dengan Juni 2024.
Selain peningkatan investor tadi, lanjut Achmad, regenerasi investor di pasar modal juga menunjukkan angka yang sangat baik, yaitu tercatat sekitar 79% adalah investor yang berumur di bawah 40 tahun.
“Berarti, saat ini para anak muda telah melek keuangan dan investasi. Wajah baru investor ini diharapkan menjadi pondasi yang kuat untuk pasar modal serta perekonomian Indonesia ke depannya,” tegasnya.
Diketahui, pada 10 Agustus 2023 yang lalu, pasar modal Indonesia memiliki Kampanye “Aku Investor Saham” yang memiliki pesan kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan, bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor, sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Dengan meningkatnya kepercayaan diri dan citra positif, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, serta menumbuhkan semangat kemajuan menuju masa depan yang lebih baik. Melalui investasi saham, individu dapat meraih kemandirian finansial di masa depan.
Selain itu, BEI juga memiliki program dan kompetisi DPM BEI yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia dalam upaya meningkatkan literasi serta inklusi keuangan.
Program dan kompetisi ini dibuat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas investor pasar modal melalui partisipasi masyarakat khususnya generasi muda dan mahasiswa dalam meningkatkan literasi dan edukasi keuangan dan pasar modal di wilayah sekitarnya.
Program dan kompetisi ini akan memastikan para DPM BEI telah memenuhi kualifikasi memberikan pengantar edukasi keuangan dan pasar modal, agar nantinya mereka dapat berbagi ilmu dan informasi yang benar kepada masyarakat di daerahnya.
Selanjutnya para para masyarakat yang telah diberikan pengantar edukasi akan diarahkan untuk mengikuti kegiatan SPM BEI.
Pada periode Januari hingga Juli 2024, terdapat 3.604 DPM BEI yang tergabung dari 231 Universitas yang merupakan GI BEI. Para DPM BEI tersebut telah melaksanakan sebanyak 3.885 kegiatan dan telah mengedukasi 2.642.664 peserta, baik melalui kegiatan edukasi langsung (tatap muka) maupun melalui konten media sosial.
Melalui peran aktif dari para DPM BEI dalam memeratakan pemahaman mengenai keuangan dan investasi, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan mereka secara lebih baik dan mampu menghindari risiko investasi ilegal yang merugikan.