Bandung (BRS) – Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melalui The Greater Hub kembali menggelar program Coaching Clinic UMKM Jawa Barat (Jabar) di Auditorium Nemangkawi Gedung Labtek XIX SBM ITB Bandung, Rabu (2/10/2024).
Coaching Clinic batch ke-12 ini diselenggarakan bersama Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) serta Akseleraksi.id, dengan tema “Strategi Inovasi dan Pengembangan Bisnis UMKM Agar Menjadi Skala Dunia”.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara, Dekan SBM ITB Prof. Ignatius Pulung Nurprasetio menyebut, betapa pentingnya UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia.
“SBM ITB berkomitmen membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di Indonesia. Melalui coaching clinic ini, kami ingin mendorong kemajuan UMKM, karena para UMKM ini adalah penyumbang terbesar PDB Indonesia,” sebut Prof. Pulung, dikutip dari siaran persnya.
Sementara itu, Ketua The Greater Hub SBM ITB, Dr. Dina Dellyana mengatakan, dari 726 UMKM yang mendaftar, hanya 104 UMKM yang dipilih untuk mengikuti coaching clinic kali ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak UMKM di masa depan,” kata Dr. Dina.
Menurutnya, program ini merupakan langkah awal bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam program-program Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia selanjutnya.
“Para peserta menerima pendampingan dari hampir 30 coach profesional, gabungan dari civitas akademika SBM ITB dan para pengusaha yang berpengalaman,” ucap Dr. Dina.
“Karena memang pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kapasitas bisnis mereka,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Dr. Yulius M.A yang lebih menekankan pada pentingnya inovasi bagi UMKM dalam menghadapi persaingan global.
“Kami berharap Coaching Clinic ini menjadi stimulus bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat menembus pasar internasional,” tuturnya.
Saat paparan materi coaching clinic, pemateri dari Innovation Professional & Entrepreneur, TB Ari Wibawa Mukti menjelaskan mengenai strategi inovasi dan pengembangan bisnis UMKM agar menjadi skala dunia.
Dalam paparannya, Ari menegaskan bahwa inovasi adalah kunci keberlanjutan bisnis UMKM.
“Tanpa inovasi, usaha cenderung stagnan dan kalah bersaing,” tegasnya.
Ari juga menyebut mengenai proses inovasi yang mencakup niat inovasi, analisis peluang, dan pengembangan konsep bisnis.
Selain itu, dipaparkan juga mengenai analisis kompetitif, tren pasar, strategi bisnis komprehensif, serta pemanfaatan teknologi dan transformasi digital.
Dalam coaching clinic batch 12 ini, para peserta diajak memahami berbagai langkah yang akan diambil dalam memperluas pasar UMKM, mulai dari riset pasar, strategi ekspor, hingga pertimbangan hukum dan budaya di pasar global.
Program Coaching Clinic UMKM Jawa Barat sejak awal pelaksanaannya telah menjadi wadah bagi ratusan UMKM untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan langsung dari para ahli.
Coaching Clinic UMKM Jawa Barat 2024 ini diharapkan mampu mendorong UMKM di Indonesia untuk naik kelas, menghadapi tantangan global, dan memperkuat posisinya di pasar internasional.