Pegadaian Tebar Manfaat Lewat Sedekah Protein Hewani Di Seluruh Indonesia

admin

admin

Bandung (BRS) – Dalam semangat Idul Adha 1446 H yang penuh keberkahan, PT Pegadaian kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat melalui aksi nyata berbagi.

Tahun ini, program sedekah protein hewani Pegadaian hadir lebih masif dan menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat lewat penyembelihan hewan kurban yang dilakukan serentak di seluruh kantor wilayah, area, hingga cabang di seluruh Indonesia.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari pendekatan sosial perusahaan yang kini terintegrasi dalam skema Islamic Social Governance (ISG), sebuah transformasi dari program CSR atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Dengan pendekatan yang lebih holistik, Pegadaian tidak hanya berfokus pada dampak ekonomi, namun juga spiritual dan sosial.

“Alhamdulillah, tahun ini jumlah hewan kurban meningkat signifikan. Kami menyalurkan sekitar 85 ekor sapi dan lebih dari 640 ekor kambing, yang tersebar dari 12 kantor wilayah, 61 kantor area, dan ratusan cabang,” ungkap Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, Dede Kurniawan dalam keterangannya di Bandung, Senin (9/6/2025).

Angka tersebut menunjukkan lonjakan kepedulian sekaligus rasa syukur atas kinerja perusahaan yang terus membaik.

Menariknya, tak hanya berasal dari anggaran perusahaan, sejumlah karyawan pun menitipkan hewan kurban pribadi mereka untuk ikut disalurkan dalam program ini, cerminan nyata semangat gotong-royong dan solidaritas internal yang kuat.

“Setiap kantor cabang memiliki peran aktif, tidak sekadar sebagai perpanjangan tangan distribusi, tetapi juga menjadi pusat kebersamaan dengan masyarakat sekitar,’ kata Dede.

“Di Kanwil X Jawa Barat saja, tercatat enam ekor sapi dan 57 kambing disembelih dan didistribusikan langsung ke warga di kawasan Balonggede dan sekitarnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dede mengatakan, program ini lebih dari sekadar berbagi daging kurban, program ini menjadi media untuk membangun kedekatan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

Tema yang diusung tahun ini, “Hewan Qurbanmu, Imanmu”, bukan tanpa alasan. Tema tersebut mengandung pesan mendalam bahwa ibadah kurban bukan hanya ritual keagamaan, melainkan cermin keimanan dan bentuk kepedulian sosial yang aktual.

“Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti di pembagian daging saja, tapi menjadi jembatan ukhuwah, menumbuhkan empati, dan meneguhkan peran Pegadaian sebagai agen pembangunan sosial,” kata Dede.

Di tengah derasnya arus komersialisasi dan digitalisasi, langkah Pegadaian ini mengingatkan kembali bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi fondasi penting. Bahwa perusahaan milik negara pun bisa menjadi garda depan dalam menyalurkan manfaat konkret bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk layanan keuangan, tapi juga dalam bentuk keberpihakan sosial yang nyata.

Program kurban ini membuktikan, dalam dunia yang semakin individualistis, kebaikan kolektif masih hidup dan layak dirayakan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di WA Channel Dan Google News:

BERITA TERBARU